Minggu, 23 Oktober 2016

Tulisan Esai


Tema:Pendidikan
Sub tema: Guru antara harapan dan realita
Tahapan:
1.      Analisi kata kunci
Kata kunci: luaran apa?
1.      Guru
2.      Harapan
3.      Realita
2.      Observasi data dan pengembangan data
·         Kurikulum 2013
·         Sikap pemerintah terhadap perubahan kurikulum 2013
·         Sikap sekolah terhadap kurikulum 2013
·         Sikap guru terhadap kurikulum 2013
·         Sikap sebagian peserta didik terhadap kulirulum 2013
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang di berikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan di berikan kepada peserta didik dalam suatu periode jenjang pendidikan. Lalu apakah dengan adanya pergantian kurikulum dapat mengubah suatu sistem pembelajarab suatu sekolah menjadi lebih baik? Seperti misalnya pergantian ktsp (2006) menjadi 2013.
Pada awalnya semua perubahan itu baik apabila di putuskan secara terbuka dan merata. Pada kurikulum 2013 ini pemerintah beranggapan ini akan menjadi hal yang baik mengingat kurangnya rata-rata jumlah pelajaran di indonesia dari rata-rata dunia. Namun bila di tinjau dari beberapa tempat pinggiran kota bahkan terpencil kurikulum 2013 ini dianggap tergesa-gesa karena sosialisasi penerapan 2013 belum merata kesemua daerah.
Guru adalah pembimbing dalam proses belajar dan mengajar. Guru di bekali suatu kurikulum untuk menjadi tameng dan tolok ukurnya dalam mengajar. Namun layaknya kurikulum baru tentu memancing pro dan kontra karena adanya perubahan yang signifikan dalam konten yang di canangkan. Bagi sebagian guru yang tidak terpengaruh jam pelajarannya memilih menerima saja apa yang di canangkan dalam kurikulum tersebut, dan guru yang terpengaruh jam pelajarannya sebagian tidak melaksanakan sebagaimana mestinya kurikulum itu di terapkan, dan apabila di terapkan guru khawatir ini tidak akan mencapai kompetensi dasar dari kurikulum tersebut.
Disisi lain siswa tampaknya acuh tak acuh dengan perubahan kurikulum yang akan mereka hadapi. Karena memang lazimnya dalam dunia pendidikan indonesia siswa cenderung di jadikan objek yang di arahkan perilakunya mengikuti kemana arah pengajar atau para pengambil kebijkkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar