IDN Times dan Generasi Millenial
Generasi millennial adalah sekelompok
orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun
1980- 2000an. Generasi millennials memiliki ciri khas tersendiri yaitu mereka
lahir pada saat handphone, internet dan jejaring sosial mulai banyak digunakan
masyarakat secara luas. Sehingga generasi ini sangat mahir dalam teknologi.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) bersama dengan Puskakom Universitas Indonesia (UI), pengguna
internet di Indonesia pada tahun 2014 menembus angka 88,1 juta. Di mana dari
total jumlah tersebut 49% di antaranya dikuasai oleh generasi millennial. Dan
dari penelitian itu mereka juga menyebutkan bahwa pengguna internet terbanyak
berada di rentan usia 18 hingga 25 tahun.
IDN Times adalah sebuah perusahaan
berita multi platform dan media hiburan untuk generasi millennial dan gen z di
Indonesia. Sebagai pembaca kita pasti memiliki kepuasan tersendiri jika membaca
dan mencari informasi di IDN Times. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kaum
generasi millennial dan gen z sangat memiliki ketertarikan terhadap internet.
Tidak ada satu orang pun pada kaum millennial yang tidak tahu internet. Maka
IDN Times menyajikan banyak informasi yang tentu sangat bermanfaat dan tepat
sebagai salah satu sumber informasi terpercaya oleh kaum millennial.
IDN Times sendiri tidak mengacu pada
satu kategori saja, melainkan banyak kategori. Misalnya : zodiak, kesehatan,
breaking news, psikologi, kuliner, dan tentu masih banyak lagi. Hal-hal yang
paling disukai oleh kaum millennial sebagai pembaca aktif IDN Times adalah
kategori zodiak, karena pada usia 18-25 tahun mereka masih memiliki ketertarikan
terhadap ramalan zodiak tersebut.
Sebagai pengalaman pribadi banyak
teman-teman seusia saya yang menunjukan postingan-postingan IDN Times yang
sangat menarik perhatiannya terhadap kategori yang disajikan. Ini membuktikan
bahwa minat baca di kalangan mahasiswa menjadi bertambah dalam hal-hal positif
untuk mencari dan mendapatkan informasi terbaru. Itu juga berarti IDN Times
sudah turut membantu meningkatkan minat baca kaum millennial di Indonesia.
Generasi millennial juga terkenal
untuk tidak kudate sehingga mereka akan mencari informasi terbaru secepat
mungkin. Dari sinilah kelebihan dari IDN Times terlihat karena mereka selalu
update terhadap berita terbaru, sehingga semakin hari akan semakin banyak
pembaca aktif yang akan mengunjungi akun social media IDN Times.
Kelebihan lainnya dari IDN Times,
kemarin saya mendapatkan informasi bahwa IDN Times memiliki komunitas menulis
bagi kalangan-kalangan yang ingin mengeksplorasi pengetahuannya kepada umum.
Itu artinya IDN Times merupakan suatu wadah bagi para anggota komunitas yang
memiliki hobi menulis berita terbaru. Bukan Cuma-Cuma, IDN Times pun akan
memberikan point untuk setiap penulisan untuk dikumpulkan. Point tersebut dapat
digunakan oleh penulis untuk ditukarkan menjadi uang. Semakin banyak menulis,
semakin banyak point, maka semakin banyak pula bayarannya. Jadi IDN Times
memang sangat cocok bagi para generasi millenial sebagai wadah memperoleh
informasi maupun wadah mengeksplorasi informasi.
Yang terakhir adalah saya ingin
memberikan saran kepada IDN Times, seperti yang dilansir Belum lama ini,
lembaga asal Inggris, Royal Society for Public Health (RSPH), merilis laporan
survei mengenai efek media sosial terhadap kondisi kejiwaan anak-anak muda usia
14-24 tahun bertajuk #StatusOfMind. Dari 1.479 responden asal Inggris,
Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara ditemukan opini mayoritas bahwa Instagram
(disamping facebook, youtube, twiter dan snapchat) merupakan media sosial yang
paling buruk dampaknya bagi kesehatan mental. Dari pernyataan tersebut ada
banyak platform melakukan pembelaan untuk menangkis pernyataan itu. Hal yang
ingin saya sampaikan adalah IDN Times juga harus turut membantu atau mengajak
pembaca aktifnya untuk menggunakan media social dengan tingkat kebutuhan
seperlunya saja. Misalnya IDN Times dapat memberikan masukan-masukan terhadap
pembaca aktifnya bagaimana cara menggunakan media social dengan baik sehingga
efek sosial media dapat ditepis.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar